Iritasi kulit wajah secara umum adalah kondisi dimana kulit pada area wajah mengalami gejala peradangan dan iritasi sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kulit sensitif atau paparan zat tertentu, seperti bahan kimia pada sabun, zat pada skincare / makeup atau bahan-bahan pada produk kecantikan lainnya.
Selain itu, paparan sinar matahari atau sinar UV, alergi terhadap sesuatu, atau memiliki kulit lebih sensitif daripada orang lain bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Secara umum, akan timbul bercak kemerahan, kering, bahkan terkelupas, terkadang juga terasa gatal hingga perih. Berikut ini pembahasan mengenai gejala, penyebab, cara mengatasi iritasi pada wajah.
Gejala Iritasi Kulit Wajah
Gejala iritasi kulit wajah yang timbul pada setiap individu dapat berbeda-beda, mulai ringan hingga berat. Berikut beberapa ciri-ciri iritasi pada wajah diantaranya:
- Muncul kemerahan sampai terjadi pembengkakan.
- Muncul ruam atau bintik merah hingga rasa gatal.
- Terasa kering, pecah-pecah, hingga muncul pola seperti sisik.
- Muncul sensasi seperti menyengat hingga rasa terbakar.
- Tidak jarang, area bibir, mata, lidah mengalami bengkak.
Gejala timbul biasanya dapat berkembang dalam hitungan beberapa jam, bahkan hingga beberapa menit atau detik. Biasanya, hanya muncul gejala ringan, namun untuk beberapa kasus gejala iritasi bisa menjadi berat hingga bisa mengancam jiwa.
Penyebab Iritasi Kulit Wajah
Penyebab iritasi kulit wajah diperngaruhi oleh beberapa faktor, namun secara umum orang-orang dengan kulit sensitif dan penderita alergi suatu barang tertentu akan menjadi sangat rentan.
Tidak hanya karena sensitif atau alergi, faktor eksternal lain seperti zat kimia pada skincare atau makeup, serta faktor eksternal lainnya juga dapat menjadi penyebab. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
Adanya Reaksi Alergi
Melakukan kontak dengan bahan-bahan kimia tertentu, seperti pewangi, deterjen, atau bahan-bahan kosmetik dapat menimbulkan reaksi alergi dan menyebabkan iritasi. Selain faktor eksternal, juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti alergi terhadap serbuk sari, polusi udara kotor, bulu hewan, bahkan debu.
Paparan Sinar UV Berlebih Penyebab Iritasi Kulit Wajah
Paparan sinar UV atau sinar matahari berlebih dapat membuat kulit terasa terbakar dan berwarna kemerahan, terutama untuk jenis kulit sensitif.
Wajah akan menjadi lebih sensitif ketika terkena sinar UV, sehingga membuatnya seperti terkelupas dan terasa gatal. Paparan berlebih juga dapat mempercepat penuaan dini dan menimbulkan kerutan wajah.
Produk Skincare atau Makeup
Terdapat beberapa zat pemicu iritasi pada beberapa produk skincare, seperti asam askorbat, paraben, serta asam hidroksi alfa / AHA (asam glikolat, asam malat, lactic acid).
Produk skincare dengan kandungan alkohol juga dipercaya dapat memperburuk kondisi. Bahkan ada kandungan alami skincare yang memiliki efek buruk pada seperti tea tree oil.
Penggunaan makeup terlalu lama, tidak dibersihkan segera, hingga pemakaian produk skincare yang tidak cocok juga dapat menjadi penyebab iritasi.
Suhu Panas
Iritasi kulit wajah juga dapat timbul ketika cuaca atau suhu panas, gejala tersebut juga bisa timbul lipatan perut, ketiak, dan bagian tubuh lainnya. Perawatan kecantikan seperti waxing juga sangat harus diwaspadai. Apalagi jika suhu lilin untuk waxing terlalu panas.
Makanan
Jenis makanan tertentu dipercaya dapat menyebabkan iritasi kulit wajah seperti rasa gatal hingga ruam, terutama makanan asam dan pedas. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan alergi pada tubuh Anda.
Cara Mengatasi Iritasi Kulit Wajah
Cara mengatasi iritasi kulit wajah juga tidak bisa sembarangan, perlu penanganan yang tepat agar iritasi tidak semakin parah. Berikut ini adalah beberapa cara yang harus dilakukan ketika iritasi kulit wajah:
Hentikan Penggunaan Produk
Segera hentikan penggunaan produk skincare, makeup atau produk lainnya yang membuat Anda merasa tidak nyaman ketika memakainya, contohnya seperti munculnya bercak merah, terasa kering, terasa gatal ketika memakainya, hingga efek-efek lainnya.
Hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa Anda tidak cocok pada produk tersebut. Sebaiknya konsultasikan ke ahli untuk menemukan rekomendasi produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Gunakan pakaian yang tertutup atau tabir surya setiap akan keluar rumah untuk menghindari paparan sinar matahari berlebih, terutama pada jam-jam yang sangat terik.
Kompres Wajah dengan Es Batu atau Air Dingin
Mengompres dengan es batu atau air dingin dapat mengurangi rasa gatal dan memberikan rasa rileks. Selain meredakan gatal, juga dapat meredakan ruam, cara ini sangat cocok ketika kulit tanpa sengaja terpapar bahan kimia tertentu.
Cara penggunaannya Anda cukup kompres pada area yang mengalami iritasi dengan kain yang direndam di air dingin atau es, hal ini dapat membuat rileks dan terasa nyaman.
Atasi Iritasi Kulit Wajah dengan Bahan-bahan Alami
Penggunaan bahan-bahan alami untuk mengatasi iritasi kulit wajah dapat menjadi pilihan terbaik, karena dapat mempercepat penyembuhan dengan resiko yang minim.
Berikut beberapa bahan alami yang bisa Anda gunakan:
- Air Mentimun : Mentimun memiliki efek anti-inflamasi yang memiliki sifat menyegarkan.
- Lidah Buaya : Lidah buaya memiliki sifat menenangkan, sehingga dapat mengurangi peradangan.
- Madu : Madu memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi.
- Minyak Kelapa : Mengandung asam lemak dan vitamin E, minyak kelapa dipercaya mampu menghidrasi.
- Teh Hijau : Memiliki kandungan anti-oksidan dan anti-inflamasi, membantu menyembuhkan peradangan.
- Yogurt : Mengandung asam laktat dan probiotik, dapat membantu menyeimbangkan pH kulit.
- Minyak Jojoba : Memiliki sifat mirip dengan minyak alami pada kulit manusia, minyak jojoba sangat cocok untuk membantu menjaga kelembapan.
- Pepaya : Enzim papain pada pepaya sangat membantu penyembuhan, karena memiliki sifat anti-inflamasi dan eksfoliasi.
- Banyak Minum Air Putih : Mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari, dapat menjaga agar tetap terhidrasi.
Dalam mengatasi iritasi kulit wajah, Anda juga perlu mengetahui gejala hingga penyebabnya. Beberapa pemaparan di atas merupakan pengetahuan yang mungkin akan membantu Anda. Jika tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter atau ahli spesialis.
