Kesehatan

Benarkah Penyakit Asam Lambung Bisa Memicu Serangan Jantung?

Kondisi penyakit asam lambung merupakan kondisi yang dialami seseorang ketika tingkatan asam yang ada di lambung naik ke kerongkongan dan banyak orang yang mengaitkannya denga serangan jantung yang berbahaya.

Penyakit ini dalam kajian ilmiah disebut GERD atau gastroeophageal reflux disease. Di kalangan awam, kondisi ini sering menyebutnya maag karena gejalanya mirip walaupun penyakit ini berbeda.

Kondisi GERD ini menimbulkan rasa yang amat sakit, panas, dan nyeri di ulu hati hingga banyak yang mengatakan dapat memicu serangan jantung.

Perlu diketahui bahwasanya tidak semua orang mengalami GERD. Jika Anda merasakan sensasi tidak enak yang salah satunya seperti nyeri dada, maka segera periksakan diri Anda ke rumah sakit terdekat.

Janggan anggap remeh penyakit ini, karena berbahaya bagi pengidapnya dan bisa menyebabkan kematian.

 

Apa Itu Penyakit Asam Lambung atau GERD?

Penyebab Penyakit Asam Lambung Pemicu Serangan Jantung
Penyebab Penyakit Asam Lambung

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit kronis pada sistem pencernaan lambung. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan).

Orang yang normal apabila setelah makan dan minum, makanan akan masuk ke dalam lambung dan sfingter esofagus (katup) di bagian bawah kerongkongan akan menutup rapat. Hal ini untuk mencegah isi lambung yakni makanan atau minuman kembali ke kerongkongan.

Nambun bagi penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik. Inilah yang menyebabkan penyakit asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

 

Mitos / Fakta Serangan Jantung disebabkan Penyakit Asam Lambung

Kebanyakan orang yang beranggapan bahwa asam lambung dapat memicu serangan jantung. Anggapan ini muncul karena gejala asam lambung dan serangan jantung yang sama-sama menimbulkan rasa nyeri di dada atau ulu hati.

BACA JUGA:  Penyakit Asam Lambung – Pengertian, Penyebab, dan Gejala

Namun, faktanya tidak ada hubungan langsung antara asam lambung dan serangan jantung. Nyeri dada yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini memiliki penyebab yang berbeda.

Jadi bisa dibilang, bahwa GERD tidak dapat memicu serangan jantung alias mitos. Namun, tetaplah waspada karena kedua penyakit ini sama-sama berbahaya bagi penderitanya.

 

Gejala Penyakit Asam Lambung dan Serangan Jantung Mirip

Pernahkah Anda merasakan nyeri dada yang menjalar hingga ke leher dan bahu? Hati-hati, bisa jadi itu merupakan ciri-ciri asam lambung naik atau bahkan tanda-tanda serangan jantung. Kedua penyakit ini memang memiliki beberapa gejala yang mirip, sehingga banyak orang yang mengidapnya menjadi takut dan bingung.

Meskipun tidak adanya hubunganya secara langsung, gejala pada kedua penyakit ini hampir sama, berikut Ayusehat.com sudah merangkumnya seperti:

1. Nyeri Dada

Nyeri di dada bisa jadi tanda-tanda jika asam pada lambung naik, namun tak jarang rasa nyeri ini merupakan salah satu gejala serangan jantung.

Perlu diketahui bahwa rasa sakit di dada atau ulu hati tidak boleh dibiarkan, baik itu disebabkan oleh lambung maupun jantung. Jika rasa sakit ini masih terus berlanjut dan dalam jangka waktu yang lama, segeralah larikan ke rumah sakut untuk mendapatkan penanganan yang intensif agar bisa cepat sembuh.

2. Sesak Nafas

Jika Anda atau keluarga Anda mengalami sesak nafas bisa jadi itu ciri-ciri asam lambung yang naik atau awal dari serangan jantung.

Sulitnya bernafas ini terjadi karena pasokan oksigen dari paru-paru ke otak kurang tercukupi, sehingga detak jantung naik.

Salah satunya disebabkan oleh asam yang ada di lambung naik hingga menutupi aveolus (tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida) di paru-paru, atau menutupi tenggorokan sehingga kesulitan bernafas.

3. Mual Secara Terus Menerus

Mual yang terus menerus bisa merupakan tanda bahwa makanan dimuntahkan kembali oleh tubuh karena otot katup sfingter bagi penderita GERD mengalami pelemahan.

Begitu juga tanda serangan jantung berawal dari mual-mual. Hal ini disebabkan otot jantung yang melemah, sehingga nutrisi makanan dari saluran pencernaan yang dialirkan ke seluruh tubuh kurang optimal, yang pada akhirnya dimuntahkan kembali.

BACA JUGA:  18 Cara Menghilangkan Rasa Mual Karena Asam Lambung

4. Pusing

Rasa pusing atau sakit kepala bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya asam lambung yang naik, serangan jantung, atau penyakit yang lain.

Namun rasa pusing kepala ini jangan di anggap remeh, bisa jadi ini merupakan tanda-tanda serangan jantung atau ciri-ciri asam lambung yang naik.

5. Berkeringat Dingin

Berkeringat merupakan hal yang wajar, hal ini karena tubuh menyesuaikan terhadap suhu luar, sehingga keringat dikeluarkan untuk mendinginkan tubuh.

Tetapi, jika suhu di luar tubuh dingin dan Anda berkeringat, waspadalah, karena hal tersebut dapat memicu serangan jantung dan kemunculan GERD.

 

Penyebab Munculnya Penyakit Asam Lambung

Apabila Anda sudah mengetahui gejala penyakit ini, maka hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah faktor penyebab asam lambung, diantaranya adalah:

1. Melemahnya Sfingter Esofagus Bagian Bawah:

Low Sfingter Esofagus atau disingkat LES adalah otot yang berfungsi sebagai katup untuk menutup pintu masuk ke lambung. Ketika LES lemah, asam klorida pada lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.

Jika asam ini naik, dapat memicu gejalanya seperti rasa sakit, nyeri, dan panas di dada. Adapun penyakit yang tak langsung dari melemahnya LES adalah sariawan, bibir pecah-pecah, dan bau mulut.

2. Hiatal Henia

Hiatal hernia adalah kondisi dimana bagian atas lambung menonjol melalui celah diafragma (otot yang memisahkan dada dan perut).

Akibatnya dapat menyebabkan LES melemah dan berujung asam naik ke kerongkongan.

3. Faktor Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit ini, antara lain:

  • Makan berlebihan: Makan berlebihan dapat meningkatkan tekanan di perut dan mendorong asam naik ke kerongkongan.
  • Makan makanan berlemak atau pedas: Makanan berlemak dan pedas dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi asam yang berlebihan di lambung.
  • Minuman beralkohol dan kafein: Alkohol dan kafein dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam yang ada dilambung.
  • Merokok: Merokok dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi dan refluks asam lambung.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan di perut dan cendeung meningkatkan risiko GERD
  • Stres: Stres juga bisa menyebabkan GERD karena hormon dopamin yang rendah.
BACA JUGA:  Leher Kaku dan Sakit Akibat Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya

4. Kehamilan

Hormon kehamilan dapat melemahkan LES, sehingga meningkatkan risiko penyakit pada asam lambung.

Namun ibu hamil tidak perlu khawatir, jika pola makan sehat dan jenis makanan yang dikonsumsi seimbang, maka gejala GERD ini jarang muncul.

5. Obat-obatan Tertentu Penyebab Penyakit Asam Lambung

Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat meningkatkan produksi Hidrogen Chlorida di lambung.

Bagi para pengidap asam lambung diharapkan untuk tidak mengonsumsi obat tersebut karena sangat berbahaya dan dapat memicu GERD.

 

Pencegahan Penyakit Asam Lambung dan Serangan Jantung

Mencegah memang lebih baik mengobati, oleh karena itu tindakan pencegahan sangat berperan penting untuk mengatasi penyakit asam lambung ataupun serangan jantung. Berikut penjelasannya:

Pencegahan untuk Penyakit Asam Lambung

  • Menjaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi tekanan di perut dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Makan dengan porsi yang lebih kecil: Makan dengan porsi yang lebih kecil dapat membantu mencegah perut terlalu penuh dan asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Mengunyah makanan dengan baik: Mengunyah makanan dengan baik dapat membantu mempercepat pencernaan dan mengurangi produksi asam lambung.
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung: Hindari makanan dan minuman yang berlemak, pedas, asam, berkafein, dan beralkohol.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung.
  • Kelola stres: Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Pencegahan untuk Serangan Jantung

Pada dasarnya pencegahan serangan jantung hampir sama dengan pencegahan untuk penyakit pada asam lambung, berikut daftarnya:

  • Menjaga pola makan sehat: Fokus pada makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Berolahraga teratur: Minimal 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari.
  • Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Memeriksakan kesehatan secara rutin: Periksakan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara teratur.
  • Mengobati kondisi medis lainnya: Kelola diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Pengobatan yang Tepat Asam Lambung dan Serangan Jantung

 

Untuk mengobati penyakit asam lambung dan serangan jantung berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Pengobatan Penyakit Asam Lambung

  • Mengubah pola makan
  • Mengonsumsi obat-obatan
  • Operasi (pada kasus yang parah)

Mengobati Serangan Jantung

  • Pemberian obat-obatan
  • Angioplasti
  • Operasi bypass koroner

 

Terkait penyakit asam lambung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun memiliki gejala yang mirip, namun tidak ada hubungan langsung antara kedua penyakit ini.

Penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab nyeri dada yang Anda alami. Pengobatan untuk kedua penyakit ini juga berbeda-beda, baik penyakit asam lambung ataupun serangan jantung tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Alvino

Saya adalah seorang pembelajar yang bersemangat dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri SEO dan digital marketing dalam kurun waktu 7 tahun.

Alvino has 38 posts and counting. See all posts by Alvino