Penyebab leher kaku dan sakit umumnya karena adanya peradangan pada tulang belakang di bagian leher. Kondisi ini cukup mengganggu untuk aktivitas kegaiatan sehari-hari. Cara mengatasi leher kaku dan sakit juga berbeda-beda tergantung kondisi yang dialaminya.
Kondisi tersebut juga sangat mengganggu untuk mereka yang bekerja dengan posisi yang sama terlalu lama, seperti para pekerja yang bekerja di depan komputer, para atlet e-sports, dan para pekerja IT.
Penyebab Leher Kaku dan Sakit
Gejala yang terasa mungkin terdengar sepele, namun jika dibiarkan terlalu lama hal ini dapat memicu penyakit serius dan kronis. Berikut ini adalah beberapa penyebab leher terasa kaku dan sakit yang perlu Anda ketahui:
Cedera Ringan
Salah satu cedera ringan penyebab leher kaku dan sakit adalah kejang otot. Kejang otot bisa terjadi oleh beberapa hal, seperti postur yang buruh dan aktivitas yang terlalu berat.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dapat memicu cedera ringan pada leher:
- Kegiatan yang mengharuskan untuk memiringkan kepala terlalu lama.
- Tidur dengan posisi yang salah.
- Bekerja di depan komputer terlalu lama dalam posisi menunduk.
- Terlalu lama menonton TV, HP, atau membaca buku.
- Melakukan kegiatan berkebun.
Kegiatan diatas dapat menjadi penyebab ketegangan otot pada leher, bahkan berpotensi mengalami cedera serius.
Cedera Berat
Penyebab leher kaku dan sakit selanjutnya adalah cedera berat yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan otot leher, syaraf, bahkan tulang. Rasa sakit dan kaku bahkan bisa sampai ke pundak hingga menyebabkan pusing.
Cedera berat ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kecelakaan, pukulan langsung ke wajah, atau cedera olahraga.
Kondisi-kondisi tersebut dapat membuat leher mengalami cedera whiplash atau keseleo leher yang disebabkan oleh hentakan mendadak pada leher ke satu arah.
Saraf Terjepit
Saraf terjepit terjadi karena adanya pergeseran struktur tulang belakang di bagian leher, yang menyebabkan terjepitnya saraf. Kondisi ini dapat menjadi penyebab leher kaku dan sakit bahkan menimbulkan rasa kesemutan pada pundak dan lengan.
Stres
Stres juga bisa menjadi penyebab sakit dan kaku pada leher. Ketika mengalami stres, otot-otot akan mulai tegang terutama pada bagian pundak dan leher.
Arthritis
Ini merupakan kondisi dimana bantalan tulang rawan pada ruas tulang belakang terkikis, hal ini dapat menyebabkan sakit dan kaku pada leher.
Terdapat tiga jenis Arthritis yang menjadi penyebab leher kaku dan sakit, yaitu spondylosis, rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak adalah peradangan cairan dan membran yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasite, atau jamur.
Kondisi ini dapat menjadi penyebab leher terasa kaku dan sakit, yang juga menimbulkan rasa sakit pada kepala, demam, dan pembengkakan.
Faktor Usia
Usia juga dapat menjadi penyebab leher terasa kaku dan sakit. Gangguan degeneratif seperti penuaan dapat menyebabkan rasa sakit dan penurunan fungsi pada sendi, tulang belakang, dan bagian leher.
Seiring pertambahan usia, beberapa gangguan pada sendi leher akan mulai mengancam, beberapa diantaranya adalah osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis.
Gejala Leher Kaku dan Sakit
Gejala leher terasa kaku disertai sakit nyeri tergantung dari tingkat keparahannya. Selain leher yang terasa kaku dan sakit, terdapat beberapa gejala umum yang mungkin Anda alami:
- Rasa sakit di kepala dan leher yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
- Rasa sakit dan kaku mulai menyebar ke area tubuh yang lain, seperti bahu, lengan, dan ruas jari kaku.
- Otot tegang atau kejang otot.
- Kesulitan dalam menggerakkan kepala.
- Insomnia atau susah tidur.
- Leher kaku, lemas, dan tidak jarang seperti mati rasa.
Cara Mengatasi Leher Kaku dan Sakit
Cara mengatasi leher yang terasa kaku dan sakit dapat berbagai macam, tergantung dari penyebab dan gejala yang diderita. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati leher yang kaku dan terasa sakit:
Kompres Dengan Air Dingin atau Air Hangat
Cara yang paling gampang untuk mengatasi leher yang kaku dan sakit adalah dengan mengompresnya menggunakan air dingin atau air hangat.
Mengompres dengan air hangat atau dingin dapat membantu merelaksasikan otot yang tegang dan meredakan sakit pada leher.
Penggunaan Obat Pereda Rasa Sakit
Apabila sakit sudah tak tertahankan, cobalan untuk mengonsumsi obat-obatab yang dapat membantu meredakan rasa sakit, seperti paracetamol.
Ada juga obat pereda nyeri otot atau istilah medisnya non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), seperti ibuprofen dan naproxen.
Namun, penggunaan obat harus tetap dalam pengawasan dokter. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, untuk mengetahui dosis dan penggunaannya.
Melakukan Peregangan
Cara mengatasi leher kaku dan sakit selanjutnya adalah dengan melakukan peregangan pada leher supaya otot pada leher mengendur dan dapat mengurangi rasa sakitnya. Peregangan bisa dilakukan dengan menggerakkan kepala secara lembut dan perlahan dari satu sisi ke sisi lainnya.
Sesuaikan Lingkungan Tidur
Kondisi lingkungan tidur yang kurang baik juga dapat membuat leher terasa sakit dan kaku. Sesuaikan komposisi bantal, kasur, maupun guling senyaman mungkin dengan tubuh Anda.
Pijat
Melakukan pijat menjadi salah satu cara mengatasi leher kaku dan sakit. Pijat dapat meredakan otot yang tegang, dan memiliki efek relaksasi pada otot.
Perhatikan Postur Tubuh
Perhatikan postur tubuh ketika bekerja maupun berkegiatan sehari-hari. Postur tubuh yang buruk dapat menarik otot leher yang membuat otot menjadi kaku dan terasa sakit.
Mengelola Stres
Belajar untuk mengelola stres dapat mengurangi ketegangan pada otot leher. Apabila stres sudah pada tingkat yang parah, berkonsultasilah kepada seseorang atau pergi ke psikolog.
Itu tadi adalah penyebab leher kaku dan sakit beserta gejala dan cara mengatasinya. Jangan anggap remeh keluhan sakit leher yang Anda derita. Segera konsultasikan kepada dokter untuk menemukan penanganan yang tepat sesuai dengan keluhan Anda.