Mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit memang menjadi penawar alami untuk penyakit demam berdarah.
Demam berdarah memang menjadi penyakit yang begitu meresahkan, tak terkecuali bagi masyarakat Indoneisa. Meski penyakit ini tidak begitu berbahaya, namun jika terlambat dalam penanganan nyawa bisa melayang.
Penyakit yang sering disingkat DBD ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus Dengue. Nyamuk ini selain mengakibatkan DBD, juga membawa penyakit berbahaya lain seperti demam kuning. Chikungunya, dan demam Zika.
Jika virus ini masuk ke dalam tubuh, yang akan terserang adalah sel keping darah atau trombosit, sehingga kadar keping darah ini dalam tubuh semakin menurun. Menurunnya sel ini membuat tubuh si penderita mengalami kekurangan darah yang begitu drastis.
Oleh karenanya jika kamu terjangkit virus ini, dokter atau tenaga medis menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar sel keping darah.
Makanan untuk Menaikkan Trombosit
Gizi atau nutrisi pada sebuah makanan umumnya mengandung trombosit untuk bisa membantu kamu agar cepat sembuh dari demam berdarah. Akan tetapi, bila DBD menyebabkan jumlah keping darah turun hingga di bawah batas normal atau trombositopenia, kamu harus sesegera mendapatkan penanganan medis yang lebih.
Berikut ini Ayu Sehat memberikan 10 makanan untuk menaikkan trombosit dalam tubuh.
1. Jambu Biji
Jambu biji kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan produksi trombosit. Mengonsumsi jambu biji secara rutin dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dan mempercepat proses pemulihan dari DBD.
2. Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung enzim papain yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sel keping darah dalam darah. Ekstrak daun pepaya telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penurunan trombosit akibat DBD.
3. Bayam
Bayam kaya akan vitamin K dan zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah. Vitamin K membantu dalam pembekuan darah, sementara zat besi berperan dalam produksi sel darah merah dan trombosit.
4. Kacang Almond
Almond mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Vitamin E juga membantu memperbaiki sirkulasi darah dan termasuk makanan yang bisa menaikkan trombosit demi cegah DBD.
5. Biji Labu Termasuk Makanan untuk Menaikkan Kadar Trombosit
Biji labu kaya akan zat besi dan seng, yang keduanya berperan penting dalam produksi trombosit. Mengonsumsi biji labu secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
6. Brokoli
Brokoli merupakan makanan untuk menaikkan trombosit dengan sumber vitamin K dan asam folat yang baik. Vitamin K membantu dalam pembekuan darah, sedangkan asam folat penting untuk pembentukan sel darah baru termasuk trombosit.
7. Buah Delima
Delima mengandung banyak vitamin C, antioksidan, dan senyawa anti-inflamasi yang membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Delima juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
8. Ikan Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang termasuk makanan untuk menaikkan trombosit, meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan. Omega-3 juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mendukung produksi trombosit.
9. Kiwi
Kiwi mengandung vitamin C dan E yang tinggi. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin E berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel darah dari kerusakan.
10. Buah Bit
Bit merupakan sumber asam folat dan zat besi yang baik. Asam folat penting untuk produksi sel darah merah dan trombosit, sedangkan zat besi membantu dalam transportasi oksigen dalam darah.
Kesimpulan dari Makanan Untuk Menaikkan Trombosit
Mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit yang tepat dapat membantu meningkatkan mempercepat pemulihan dari DBD. Jambu biji, daun pepaya, bayam, almond, biji labu, brokoli, delima, salmon, kiwi, dan bit adalah beberapa pilihan makanan yang efektif untuk menaikkan trombosit. Dengan memasukkan makanan-makanan ini ke dalam diet harian, Anda dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah komplikasi serius akibat DBD.